Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Kehidupan Terkadang Harus Merasakan Redupnya Cahaya Bulan

Gambar
Warna sinar bulan, terutama di sekitar bulan purnama, tampak lebih kebiru-biruan dilihat mata manusia dibandingkan dengan sumber cahaya buatan lainnya. C ahaya bulan tidak benar-benar berwarna biru, dan meski sinar bulan sering disebut "keperakan", tetapi sebenarnya tidak memiliki kualitas keperakan yang lekat.   Bulan adalah 0,136, artinya hanya 13,6% cahaya matahari yang menimpa bulan dipantulkan kembali dari Bulan. Cahaya bulan umumnya menghambat pengamatan astronomi, sehingga para astronom biasanya menghindari mengamati sesi di sekitar Bulan Purnama. Cahaya Bulan memerlukan waktu sekitar 1,26 detik untuk mencapai permukaan bumi.  Saat gerhana bulan cahaya redup menjadi perlambang bahwa kehidupan itu ada masanya.  Kita tidak mungkin akan berada di posisi puncak.  Suatu saat kita akan bergeser itupun jika kita bisa antisipasi dan persiapkan geserannya tidak terasa. Proses alamiah alam sebuah proses kehidupan akan menjadi modal dasar dalam menghadapi ta

WARNA-WARNI CAHAYA LANGIT

Gambar

KOLABORASI MENGABDI UNTUK SENI

Gambar
Satu tahun lalu tak terbayangkan akan berjumpa dengan pemerhati Kethek Ogleng.  Sutiman seorang pencipta tari dan Sukisno sebagai penggiat seni. Kerja keras dan dedikasi mendorong kami yang sebelumnya hanya mendengar dan melihat tergerak untuk menyumbangkan sedikit pemikiran untuk perkembangan tari Kethek Ogleng. Buku yang kami pegang merupakan karya bapak Sukisno yang kami edit bersama tim. Tim kami beranggotakan Bakti Sutopo dengan pengalaman bidang budaya sering diskusi dengan kolega dosen UGM. Tunggu sebentar lagi buku karya Agoes Hendriyanto akan segera terbit.  Selain itu artikel ilmiah akan segera terbit di International Journal Education dengan judul" BUILDING ECOLOGICAL INTELLEGENCY THROUGH INDONESIA LANGUAGE LEARNING BASED ON KETHEK OGLENG DANCE".  Hak Kekayaan Intelektual yang berkaitan dengan gerakan dasar akan segera dirilis.  Sukses selalu selalu berkarya bagi Negeri.

KOLABORASI KETHEK OGLENG ACARA FESTIVAL BUDAYA PONOROGO

Gambar

DIBALIK PANGGUNG KETHEK OGLENG

Gambar
Sebelum tampil dan mengenakan seragam tari kethek ogleng yang memerlukan kreatifitas biasa disebut dandan sebelum tampil. Agar penampilan memukau segogyanya pemain dibekali dengan ilmu rias. Namun keterbatasan dari Sanggar Condro Wanoro untuk riasan dan peralatan make up belum dikerjakan dengan maksimal. Seharusnya untuk riasan wajah ogleng harus di make up dengan menggunakan masker hitam sehingga penampilan lebih maksimal dengan karakter kera tampak jelas dari tampilan gerak dan rias penari.  Kostum ogleng di sanggar Condro Wanoro masih kurang jika digunakan untuk tarian masal. Kostum penari wanita masih kurang dan memerlukan pengadaan kostum.     Untuk kostum wanita berhijab belum punya dan masih mencari sponsor. Jika ada pakaian eanita hijab insya Allah Kethek Ogleng akan semakin disukai oleh semua elemen masyarakat. Selamat berjuang pendiri, penari, dan pemerhati tari Kethek Ogleng untuk bersama-sama berjuang membumikan Kethek Ogleng baik lokal, regional, nasional, bahkan i

KARAKTER SISWA DALAM PEMENTASAN KETHEK OGLENG

Gambar
Karakter siswa Sanggar Condro Wanoro terlihat jelas saat pementasan tari kethek Ogleng.  Keberanian, percaya diri, rendah hati, menghormati, kerjasama terlihat saat mereka melakukan atraksi dengan menampilkan enam gerakan asli Tari Kethek Ogleng.  Enam gerakan tari yang Hak Kekayaan Intelektualnya sedang proses di Kementerian Hukum dan Ham Insya allah tahun 2018 telah selesai.  HKI enam gerakan paten tari Kethek Ogleng ciptaan bapak Sutiman atau Sukiman menjadi bukti bahwa Kethek Ogleng merupakan tari asil dari Tokawi Nawangan Pacitan.  Kethek Ogleng yang merupakan kesenian asli Pacitan mari kita kembangkan dan lestarikan karena di dalamnya mengandung nilai-nilai luhur bangsa yang dapat menangkal budaya global.  Wujud dari fisik dari Kethek Ogleng diibaratkan sebagai kera namun tersimpan nilai filosofis dalam setiap gerak tarinya.  Insya Allah untuk buku lanjutan Kethek Ogleng akan segera terbit yang ditulis oleh Agoes, Bakti, dan Arif.  Kethek Ogleng sangat fleksibel untuk pembukaa

TAK ADA LOGIKA

Gambar
Pertemuan II Bulaksumur 4 Agustus 2018. Alain Badiou, aksiologis dari pemikirannya adalah perjuangan subyek, perjuangan revolusioner merupakan suatu peristiwa dan kehadiran peristiwa dan kehadiran peristiwa dielaborasikan melalui kritiknya atas ontologi melalui cara nyeleneh. Lirik lagu dari Agnes Mo "Tak ada Logika".  Bukannya aku tak tahu, kau sudah ada yang punya, saat kau bisikan cinta, Ku Tahu engkau berdusta.  Lirik lagu tersebut mengandung pengertian bahwa sebuah objek yang penting melalui suatu epistemologi yang benar dan metode yang benar walaupun sedikit ataupun banyak berdusta.  Demikian ilmu pengetahuan jaman mileneal sulit untuk independen.  Pikiran kosongku menerawang jauh ke masa depan.  Aku sadar bahwa hidup sudah ada yang mengatur. Manusia ada batas usianya hidup di dunia.  berhak untuk memilih yang penuh dusta, atau sedikit dusta, atau bahkan tidak berdusta.  Masing-masing mempunyai korelasi terhadap sebab akibat dari pilihannya.  Kemudia lirik lagu selan

WATU KARUNG BEACH INDONESIA

Watu Karung Beach keeps thousands of mysteries. There was no one who paid attention to Watukarung beach. Many of those sold now are investing in sizes that are now extraordinary. In addition to the waves that are very charming as the best surfing spot in the world. Lodging is available for both wealthy people and vice versa. For high privacy accommodation, it costs around 4-5 million one night for 8 people. But there is a price of 1.2 million for 30 people. Visit the beach of Watu Karung Pacitan. The distance from Surakarta is 3-3.5 hours, Yogyakarta is about 4 hours by private car. Capitalism on the Watu Karung beach veranda cannot be inevitable. Capital with indigenous employees as a miniature form of servitude to the rich. Audience in the country itself seems clear in the form of management. Ah, the times that made everything change

UJIAN

Gambar
Ujian sebagai suatu kegiatan untuk menguji kemampuan seseorang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya. Banyak sekali yang memandang ujian sebagai sesuatu yang menakutkan.  Jika kita melaksanakan kegiatan tersebut didasarkan pada kemampuan dan pengalaman serta pengetahuan kita yakin akan dapat melampui ujian dengan hasil yang kita harapkan.  Begitu juga menyikapi ujian dari Sang Pencipta yakin bahwa kita mampu untuk melewati ujian tersebut dengan baik. Percaya diri dengan kemampuan yang kita miliki iringi dengan doa yakin akan hasil yang maksimal. Tidak ada soal yangbtidak bisa kita selesaikan walaupun kemampuan kita menyelesaikannya berbeda- beda namun punya satu tukuan untuk menjawab dengan baik. Jangan takut dengan ujian