PENELITIAN EKSPERIMEN MAHASISWA PBSI 2014 STKIP PGRI PACITAN

 PENGARUH VIDEO MOTIVASI DAN MINAT TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PADA SISWA KELAS VIII MTs DI KECAMATAN ARJOSARI PACITAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014  
EKA NURUL FITRIYANI 1020717056 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA PACITAN 2014 2 
ABSTRAK 
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh media pembelajaran video motivasi terhadap kemampuan menulis siswa kelas VIII MTs tahun pelajaran 2013/2014, untuk mengetahui adanya pengaruh minat belajar siswa terhadap kemampuan menulis siswa kelas VIII MTs tahun pelajaran 2013/2014, dan untuk mengetahui adanya interaksi antara keduanya yaitu media pembelajaran video motivasi dan minat belajar siswa terhadap kemampuan menulis siswa kelas VIII MTs tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif eksperimen. Penelitian eksperimen dapat didefinisikan sebagai metode yang dijalankan dengan menggunakan suatu perlakuan (treatment) tertentu. Observasi dalam penelitian ekperimen dilakukan di bawah kondisi buatan yang diatur oleh peneliti. Secara umum bagian yang mendapatkan perlakuan dikatakan sebagai variabel bebas (independent variable), sedangkan variabel yang diukur atau ditentukan dengan adanya perubahan variasi independen disebut sebagai variabel terikat (dependent variable). Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan cara observasi, wawancara, dan kuesioner. Sedangkan instrument pengumpulan data menggunakan tes dan nontes. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferansial. Data yang diperoleh dideskripsikan menurut masing-masing variabel. Teknik yang dipergunakan untuk menganalisis data penelitian secara inferensial ini ialah teknik analisis Varian Dua Jalan (ANAVA Two Way). Pada taraf signifikansi α = 0,05. Jika hasil menunjukkan adanya perbedaan dan interaksi, maka analisis dilanjutkan dengan uji Tuckey. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa: 1) kemampuan menulis siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Video Motivasi lebih baik dibandingkan siswa yang diajar dengan Model pemebelajaran Konvensional, 2) kemampuan menulis siswa yang memiliki minat belajar tinggi lebih baik dibandingkan siswa yang memiliki minat belajar rendah, 3) tidak terdapat interaksi antara media pembelajaran dan minat belajar dalam mempengaruhi kemampuan menulis siswa. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa dari tiga hipotesis yang diajukan terdapat satu hipotesis yang tidak terbukti, yaitu interaksi antara media pembelajaran video motivasi dan minat belajar siswa tidak mempengaruhi kemampuan menulis. Hal ini disebabkan karena tidak semua siswa yang memiliki minat belajar tinggi juga mempunyai kemampuan menulis yang baik ataupun sebaliknya. 
Kata Kunci: Media Pembelajaran, Minat, Menulis. 

BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Masalah Dalam pembelajaran bahasa terdapat empat keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Keterampilan tersebut saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Keterampilan menyimak dan berbicara diperoleh sejak anak di usia dini. Sedangkan keterampilan membaca dan menulis diperoleh selama masa pendidikan di sekolah. Pengertian menulis, menurut McCrimmon dalam (2008: 96), merupakan kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai subjek, memilih hal-hal yang akan ditulis, menentukan cara menulis sehingga pembaca dapat memahaminya dengan mudah dan jelas. Pada dasarnya, menulis itu bukan hanya melahirkan pikiran atau perasaan saja, melainkan juga merupakan pengungkapan ide, pengetahuan, ilmu, dan pengalaman hidup seseorang dalam bahasa tulis. Oleh karena itu, menulis bukan merupakan kegiatan yang sederhana dan tidak perlu dipelajari, tetapi justru dikuasai dengan baik. Menulis adalah cara berbicara tidak langsung untuk mengungkapkan gagasan, perasaan, pikiran, kemauan kepada orang lain secara tertulis. Dengan menulis, seseorang dapat menungkapkan gagasan, pendapat atau pikirannya sesuai dengan keinginannya. Hasil kegiatan menulis ini akan menghasilkan suatu karya tulis. Apabila suatu karya tulis bisa dibaca dan dipahami oleh yang 4 membacanya, maka gagasan, pikiran dan pendapat penulis mencapai maksud dan tujuan menulis (Wardhana dan Ardianto,2007:1). Sebagai bagian dari keterampilan berbahasa, menulis merupakan keterampilan yang sukar dan kompleks. Oleh karena itu, keterampilan menulis dikuasai seseorang sesudah menguasai keterampilan berbahasa yang lain. Dengan demikian,keterampilan menulis merupakan salah satu dari keterampilan berbahasa yang dikuasai seseorang sesudah menguasai keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca. Jadi keempat keterampilan berbahasa tersebut saling berkaitan (Heaton dalam Slamet,2008:96). Wardhana dan Ardianto (2007: 3) berpendapat bahwa sebenarnya kegiatan menulis bukanlah hal yang baru, karena pembelajaran menulis sudah diberikan sejak Sekolah Dasar, SMP, SMA/SMK sampai ke Perguruan Tinggi. Akan tetapi selalu saja ada keluhan bahwa menulis atau membuat karya tulis itu sulit. Padahal menulis tidak lebih sulit dari keterampilan membaca, menyimak dan berbicara. Hanya saja keterampilan menulis membutuhkan ketelitian dan kreativitas serta imajinasi yang tinggi. Saat ini, banyak guru yang masih menggunakan cara-cara konvensional dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Mereka masih beranggapan bahwa siswa adalah botol kosong yang harus terus diisi hingga penuh oleh guru. Padahal, seiring dengan perkembangan zaman, guru saat ini harus mulai mengubah paradigma tersebut. Siswa bukan lagi botol kosong, melainkan botol yang sudah berisi. Tugas guru membimbing dan menjadi 5 fasilitator para siswa untuk menyempurnakan pengetahuannya (Isjoni,2009:33). Di sinilah tugas guru untuk mengoptimalkan bakat dan minat serta kemampuaan para siswa. Untuk itu, diperlukan seni didaktik. Guru juga harus pandai menggunakan teknologi pembelajaran sehingga menarik bagi para siswa. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan guru setelah melakukan kegiatan pembelajaran adalah melakukan evaluasi pembelajaran. Kegiatan evaluasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan umpan balik (feed back) atas kegiatan pembelajaran yang dilakukan (Isjoni,2009:33-34). Menurut teori yang diungkapkan sebelumnya, bahwa pembelajaran menulis sudah diberikan sejak SD hingga Perguruan Tinggi. Tetapi tidak semua siswa mempunyai keterampilan menulis dengan baik. Apalagi dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih, menimbukan kemampuan menulis siswa menjadi rendah. Hal ini dibuktikan dengan adanya internet. Siswa dapat mengakses materi pelajaran, tugas-tugas dari guru melalui internet. Kemudahan yang dirasakan, menyebabkan siswa malas dalam berpikir. Siswa lebih memilih mencari jawaban melalui internet daripada hasil dari pikirannya sendiri. Berbeda halnya dengan menulis status di media sosial, misalnya facebook, twitter, chating dan masih banyak sosial media lainnya. Siswa tidak akan pernah bosan, jenuh, bahkan merasa kesulitan dalam menulis statusnya. Hal ini motivasi turut mempengaruhi siswa untuk meningkatkan keterampilan menulis. Pendidik seharusnya dapat memberikan motivasi kepada siswa6 dengan menggunakan media yang mendukung dengan materi yang akan diajarkan. Berdasarkan wawancara dengan salah satu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, masalah dalam empat keterampilan berbahasa adalah keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Membaca menjadi sesuatu yang menjenuhkan atau tidak menyenangkan. Ketika pembelajaran berlangsung terdapat siswa yang diberi pertanyaan tidak dapat menjawab, hal ini dikarenakan kurangnya keinginan atau kemauan dalam hal mempelajari materi pelajaran yaitu dengan membaca. Sedangkan kendala dalam keterampilan menulis yaitu masih terdapat siswa yang merasa kesulitan menuangkan ide atau gagasannya ke dalam bentuk tulisan. Sebagian siswa cenderung malas jika ada tugas menulis. Selain faktor kemudahan penggunaan internet, masalah yang terjadi di lapangan yaitu tentang pengumpulan tugas berupa softcopy. Siswa akan lebih mudah dalam mengolah tugas sekolahnya. Siswa mendapat jawaban dari internet kemudian di copy paste ke dalam Microsoft Word. Tugas pun selesai dan siap dikumpulkan. Kebiasaan seperti ini jelas membuat keterampilan menulis siswa semakin rendah. Selain kurangnya motivasi, minat siswa pun berpengaruh terhadap kemampuan menulis siswa. Tidak semua siswa mempunyai minat yang tinggi dalam menulis. Terdapat siswa yang memiliki tingkat minat yang rendah dalam kemampuan menulis. Minat siswa perlu ditingkatkan agar kemampuan menulisnya pun dapat meningkat. Berdasarkan masalah-masalah yang terjadi di dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, maka dalam penelitian ini penulis membatasi sejauh mana pengaruh penerapan video motivasi dan minat belajar siswa terhadap kemampuan menulis siswa MTs kelas VIII MTs Pembangunan Al-Fattah Kikil Arjosari dan MTs Al-Fallah Karangrejo Tahun Ajaran 2013/2014
.B. Identifikasi Masalah 
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa pokok permasalahan yang muncul. 1. Masih terdapat penggunaan metode dan media pembelajaran bahasa Indonesia yang kurang variatif. 2. Siswa kesulitan dalam menuangkan ide atau gagasannya dalam bentuk tulisan. 3. Terdapat minat belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang masih kurang. 4. Masih terdapat guru yang kurang memberikan motivasi belajar kepada siswa. 

C. Pembatasan dan Fokus Penelitian 
Berdasarkan identifikasi yang telah dipaparkan, peneliti membatasi permasalahan sebagai berikut. Penelitian dibatasi pada siswa kelas VIII MTs Pembangunan Al-Fattah Arjosari dan MTs Al-Fallah Karangrejo tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian dibatasi pada penggunaan video motivasi dan 8 minat yang dimiliki siswa terhadap kemampuan menulis kelas VIII MTs Pembangunan Al-Fattah Arjosari dan MTs Al-Fallah Karangrejo tahun ajaran 2013/2014. D. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut. 1. Apakah terdapat pengaruh video motivasi terhadap kemampuan menulis pada siswa kelas VIII MTs Pembangunan Al-Fattah Arjosari tahun ajaran 2013/2014? 2. Apakah terdapat pengaruh minat yang dimiliki siswa terhadap keterampilan menulis siswa kelas VIII MTs Pembangunan Al-Fattah Arjosari tahun ajaran 2013/2014? 3. Apakah terdapat pengaruh pemberian video motivasi dan minat yang dimiliki siswa terhadap keterampilan menulis siswa kelas VIII MTs Pembangunan Al-Fattah Arjosari tahun ajaran 2013/2014? 
E. Tujuan Penelitian 
Tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui adanya pengaruh video motivasi terhadap kemampuan menulis pada siswa kelas VIII MTs Pembangunan Al-Fattah Arjosari tahun ajaran 2013/2014. 9 2. Untuk mengetahui adanya pengaruh minat yang dimiliki siswa terhadap keterampilan menulis siswa kelas VIII MTs Pembangunan Al-Fattah Arjosari tahun ajaran 2013/2014. 3. Untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian video motivasi dan minat yang dimiliki siswa terhadap keterampilan menulis siswa kelas VIII MTs Pembangunan Al-Fattah Arjosari tahun ajaran 2013/2014.
 F. Manfaat Penelitian 
1. Manfaat Teoretis Sebagai referensi bagi guru untuk menggunakan media pembelajaran video motivasi yang tepat agar dapat meningkatkan prestasi siswa dalam keterampilan berbahasa khususnya keterampilan menulis 2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti Sebagai perwujudan hasil belajar di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan dalam mengasah dan meningkatkan kemampuan serta keterampilan dalam melakukan proses pembelajaran Bahasa Indonesia. b. Bagi Pembaca Untuk memperkaya pengetahuan tentang media pembelajaran inovatif yang diterapkan dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan menulis pada siswa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Indonesia Dipelajari oleh Banyak Negara