DIBALIK PANGGUNG KETHEK OGLENG

Sebelum tampil dan mengenakan seragam tari kethek ogleng yang memerlukan kreatifitas biasa disebut dandan sebelum tampil. Agar penampilan memukau segogyanya pemain dibekali dengan ilmu rias. Namun keterbatasan dari Sanggar Condro Wanoro untuk riasan dan peralatan make up belum dikerjakan dengan maksimal. Seharusnya untuk riasan wajah ogleng harus di make up dengan menggunakan masker hitam sehingga penampilan lebih maksimal dengan karakter kera tampak jelas dari tampilan gerak dan rias penari.  Kostum ogleng di sanggar Condro Wanoro masih kurang jika digunakan untuk tarian masal. Kostum penari wanita masih kurang dan memerlukan pengadaan kostum.  
 Untuk kostum wanita berhijab belum punya dan masih mencari sponsor. Jika ada pakaian eanita hijab insya Allah Kethek Ogleng akan semakin disukai oleh semua elemen masyarakat. Selamat berjuang pendiri, penari, dan pemerhati tari Kethek Ogleng untuk bersama-sama berjuang membumikan Kethek Ogleng baik lokal, regional, nasional, bahkan international. Nilai kearifan lokal Pacitan berperan dalam perkembangan budaya glogal. Sukses selalu. 
 Pak Sukisna selalu telaten melatih siap khususnya dalam mempersiapkan tampilan di panggung pementasan.  Latihan profesionalisme senantiasa diajarkan kepada siswa sanggar Condro Wanoro agar menjadi pribadi yang mandiri.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Indonesia Dipelajari oleh Banyak Negara

TAWARAN BEASISWA DARI UNIVERSITI MALAYSIA SABAH (UMS) MALAYSIA 2015