KALA ITU 4 TAHUN AKAN BERPISAH

Tak terasa. empat tahun menimba ilmu di PBSI STKIP PGRI Pacitan. Bersama dengan Pak. Agus begitu aku sapa, namun punya panggilan untuk pelanggannya di bengkel sebutan Yanto.  Perbedaan penampilan saat jadi montir, saat jadi dosen, saat jadi tokoh masyarakat, sopir, dan profesi lainnya  terlihat dari cara bergaulnya.  Aku diantar oleh teman akrab aku, mahasiswi dari UIN Surabaya jurusan Ekonomi Syariah semester 5.  Walaupun baru kenal namunpembicaraan begitu saja seperti air mengalir dari pegunungan. Pak agus dengan pakaian bengkelnya dengan bau oli namun komunikasi, seperti sahabat  komunikasi akrab memudahkan untuk mentransfer ilmu pengetahuan.  Realitas hidup yang harus dihadapi dengan idealisme bisa menjadikan manusia yang bermanfaat.  Tidak sok jago, pandai, cantik atu lainnya yang penting hidup apa adanya tidak mengada-ada.  Hidup tidak dikerjain namun mengerjakan sesuai dengan hati.  moto hidup yang senantiasa meluncur dari mulut pak. agus saat memberikan nasihat.  Semua kalangan akan disapa.tak ada perbedaan. Namun satu.prinsip dari pak.agus jangan membuat orang lain merugi, namun jika ada yang mengusiknya maka akan ada sebuah reaksi. Jika tak mau dicubit jangan mencubit. Echa biasa dipanggil bersendau gurau dengan dosen agus seperti kepada teman. Tidak ada perbedaan status, semua mengalir,  akan indah pada waktunya.  Sukses selalu