KEMAMPUAN MENYIMAK

Kemampuan Menyimak Bozorgian, H, Pillay, H. (2013) mendengarkan atau menyimak digunakan dalam pengajaran bahasa mengacu pada suatu proses yang kompleks yang memungkinkan kita untuk memahami bahasa lisan. Proses menyimak atau mendengarkan sangat berkiatan dengan bahasa lisan yang dihasilkan dari alat ucap manusia yang berbentuk bunyi atau ujaran. Proses ini berlangsung sejak manusia berada dalam kandungan ibu setelah diberikan ruh oleh Tuhan Yang Maha Esa. Mendengarkan merupakan salah satu keterampilan komunikasi yang paling dibutuhkan untuk kepentingan pribadi, akademik, dan profesional (Wolvin & Coakley, 1996: 13-25). Peran keterampilan mendengarkan yang dibutuhkan dalam komunikasi dimulai pada saat perkembangan janin dalam kandungan sudah melakukan kegiatan bahasa yaitu menyimak atau mendengarkan wujudnya bukan berupa bunyi ujaran. Bentuk komunikasi berupa sentuhan dan kasih sayang seorang ayah dan ibu yang dapat mengembangkan keterampilan hidup, kepekaan sosial serta dapat meningkatkan kecerdasan intelektual. Berdasarkan pendapat Emanuel, R., et al (2008) menjelaskan pendengar yang terlibat dalam kegiatan menyimak seseorang yang berlaku secara umum yaitu dengan jalan mengkarakterisasi proses decoding. Karakterisasi proses decoding yang meliputi kegiatan sebagai berikut: penerima, menghadiri, mengamati, menafsirkan, dan merespons. Proses tersebut hampir sama dengan model scientific. Selama proses penerimaan stimulus yang berupa bunyi bahasa pendengar mempekerjakan reseptor sensorik pendengaran dan visual.

Komentar

  1. KEMAMPUAN MENYIMAK SANGAT DIPERLUKAN DALAM UPAYA UNTUK MERUBAH KARAKTER ANAK BANGSA AGAR MEMPUNYAI KARAKTER YANG MENGHARGAI PENDAPAT ORANG LAIN, SELAIN ITU JUGA AKAN MEMPENGARUHI KEMAMPUANNYA UNTUK MEMPRODUKSI BUNYI UJARAN YANG BISA MEMBUAT ORANG LAIN BAHAGIA

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Indonesia Dipelajari oleh Banyak Negara

TAWARAN BEASISWA DARI UNIVERSITI MALAYSIA SABAH (UMS) MALAYSIA 2015