Desa Tanguh bencana Madya (Desa Sirnoboyo, Kec/Kab Pacitan)
1.
LATAR
BELAKANG
Merujuk pada Misi
Program Pengabdian Kepada masyarakat DITLITABMAS Dikti yaitu menciptakan
peradaban dan nilai-nilai kehidupan baru bagi masyarakat luas dan juga
masyarakat kampus. Dengan demikian, prinsip transfer ilmu pengetahuan dan teknologi
dari masyarakat kampus ke masyarakat sekitar
dapat terpenuhi. Dengan demikian akan mengalir suatu ide, pikiran,
inovasi yang kresatif dari masyarakat kampus yang dapat digunakan sebagai
pemecahan masalah di lingkungan masyarakat. Dengan demikian pengabdian
masyarakat oleh sivitas akademika STKIP PGRI Pacitan merupakan wujud respon
terhadap dinamika kehidupan masyarakat yang senantiasa berkorelasi erat dengan
berkembangnya persoalan, kebutuhan dan tantangan yang dihadapi.
Bentuk dari
pengabdian masyarakat yaitu melakukan bentuk pendidikan kepada masyarakat yang
merupakan suatu perwujudan dari suatu kegiatan yang ditujukan untuk mendidik
masyarakat atau menguatkan kemampuan masyarakat. Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor
1 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana yang dimaksud dengan Desa/Kelurahan Tangguh
Bencana adalah desa/kelurahan yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi
dan menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak
bencana yang merugikan, jika terkena bencana. Dengan demikian sebuah Desa
Tangguh Bencana adalah sebuah desa atau kelurahan yang memiliki kemampuan untuk
mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat
untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi
mengurangi risiko bencana. Kemampuan ini diwujudkan dalam perencanaan
pembangunan yang mengandung upaya-upaya pencegahan, kesiapsiagaan, pengurangan
risiko bencana dan peningkatan kapasitas untuk pemulihan pasca keadaan darurat.
Lanjutnya bisa didownload di sini
Komentar
Posting Komentar